Pengertian Magnet dan Listrik
Menurut definisi, magnet adlah suatu benda yang dapat menarik besi, baja, atau benda-benda lain yang menagndung unsur besi atau baja. Magnetit sendiri bias berarti batu. Atau terkait dengan suatu daerah bernama magnesia di wilayah asia kecil tempat pertama kali ‘batu aneh ini di temukan’. magnet di kelompokan dalam dua macam, yaitu magnet alam dan magnet buatan.
1. Magnet Alam
Magnet alam adlah magnet yang ada di alam tanpa campur tangan manusia. Kemagnetan magnet alam terjadi karena pengaruh medan magnet dari planet bumi. Magnet alam terdapat di dalam tanah berupa bijih besi magnet dalam bentuk besi oksida (Fe3O4).
2. Magnet Buatan
Magnet dapat secara sengaja di buat oleh manusia dari baja atau besi murni, serta dari bahan paduan seperti paduan baja dengan nikel atau paduan antara almunium, kobalt, dan nikel (alnico). Anda sudah mengetahui bahwa magnet buatan dapat di buat dengan cara induksi magnet, dengan cara gosokan dan dengan menggunakan arus listrik (induksi listrik).
Bahan-bahan Magnet
Bahan ferromagnetik, benda-benda feeromagnetik adalah benda-benda atau bahan-bahan yang sangat mudah dipengaruhi oleh magnet dan juga mudah dibuat magnet.bahan-bahan ini ialah berupa logam murni dan paduan logam. Logam murni yang merupakan bahan ferromagnetic adalah besi, baja, nikel, kobslt. Bahan ini banyak digunakan terutama untuk magnet sementara. Adapun logam paduan yang termasuk bahan ferromagnetic antara lain : baja-kobalt, baja-nikel, aluminium-nikel-kobalt (alnico), besi-nikel (permalloy), besi-nikel-kobalt (perminvar), dan sebagainya. Alnico banyak macamnya, tergantung banyaknya bagian-bagian dari paduan. Diantara bahan-bahan tersebut, yang paling mudah dipengaruhi oleh kekuatan magnet yaitu besi dan baja lunak. Kedua bahan ini sangat banyak digunakan untuk magnet sementara, seperti untuk bel listrik, kutub electromagnet motor listrik, dan sebagainya. Tetapi, dalam industri bahan ini dapat juga dijadikan magnet permanen.
Bahan Diamagnetis, bertolak belakang dengan bahan ferromagnetic, bahan diamagnetic ialah bahan yang sukar sekali dipengaruhi magnet. Bahan ini mempunyai permeabilitas (angka koefisien kemagnetan) kurang dari satu. Jika benda diamagnetis diudara atau diruang hampa udara didekatkan magnet, maka benda ini akan ditolak oleh magnet itu sekalipun dengan pengaruh gaya tolak yang sangat kecil. Contoh bahan yang termasuk diamagnetic ialah : bismuth, antimony, seng murni, air raksa, timbale, perak, emas, air, posfor dan tembaga.
Bahan agneti params, bahan ini dapat dipengaruhi oleh magnet tetapi tidak dapat dibuat magnet. Yang termasuk bahan paremagnetis ialah : mangan, platina, alumunium, magnesium, timah, oksigen dan udara.
Bahan Nonmagnetis, bahan non magnetis ini tidak dapat dipengaruhi magnet dan juga tidak dapat dibuat magnet. Sebagai contoh misalnya kaca, kertas, dan kayu. Dalan klasifikasi lainnya, karena diamagnetis sangat sukar dipengaruhi oleh nagnet sering kali bahan diamgnetis dimasukan kedalah golongan bahan non magnetis.
Teori Dasar Benda Bermuatan Listrik
Gejala dan pemanfaatan kelistrikan sebenarnya berlandastumpu pada konsep dasar benda bermuatan yang lebih di kenal dengan nama elektrostatik. Sesungguhnya fenomena elektrostatik merupakan peristiwa yang mudah kita tunjukkan dalam kehidupan sehari-hari. Coba anda gosok-gosokkan penggaris plastik pada tangan anda kemudian dekatkan ke rambut teman anda maka akan nampak beberapa helai rambut berdiri karenanya. Atau coba gantilah penggaris plastik dengan menggunakan balon, gosokkan balon tersebut ke rambut anda kemudian tempelkanlah pada dinding, lihatlah apa yang terjadi? Balon akan menempel pada dinding beberapa saat. Dalam skala yang lebih besar fenomena elektrostatik pernah anda lihat pada peristiwa terjadinya petir. Petir terjadi akibat adanya loncakan muatan listrik statis di ionosfer. Petir merupakan gejala alam yang jauh lebih awal dari kejadian bumi kehidupan dibumi.
Hukum Kirchoff
1. Hukum kirchoff I : kircoff’s Current Law (KCL)
Jumlah arus yang memasuki percabangan atau node atau simpul, sama dengan arus yang meninggalkan percabangan atau node atau simpul. Dengan kata lain jumlah aljabar semua arus yang memasuki sebuah percabangan atau node atau simpul sama dengan nol. Secara matamatis:
∑ arus pada satu titik percabangan = 0; i2 +i4 – i1-i3 =0; atau
∑arus yang masuk percabangan = ∑ arus yang keluar percabangan
I2 + I4 =I1 +I3
2. Hukum kirchoff II : kirchoff’s Voltage Law (KVL)
Jumlah tegangan pada suatu lintasan tertutup sama dengan nol, atau penjumlahan tegangan pada masing-masing komponen penyusunnya yang embentuk satu lintasan tertutup akn bernilai sama dengan nol. Secara matamatis :∑V = 0
Energi listrik termasuk salah satu bentuk energy yang paling banyak di gunakan sehari-hari. Terkait dengan energy ini dalam kehidupan sehari-hari lebih dikenal pengguanaan satuan daya (watt dan kWh) yakni satuan dari energy yang di gunakan persatuan waktu.
Komentar
Posting Komentar